Rabu, 10 Februari 2016

Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU

Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

HANTU (Hormon Tanaman Unggul) adalah pupuk cair organik terbaik yang terkenal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dan peternakan. Produksi Mutiara Keraton-Jimmy&Co. IZIN DEPTAN PPI NO: 753/58.130/A10/2/2009.
Kalau biasanya hantu identik dengan seram dan ditakuti, tapi HANTU yang ini malah dijual karena banyak orang terbukti menyukai! Karena HANTU ini punya segudang manfaat dan menghasilkan keuntungan!
Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

Pupuk "HANTU"
Wuiih isi Hantu yang ini bakal bikin mabuk kepayang, bagaimana tidak.. Pupuk HANTU memiliki kandungan HORMON ZPT (Zat Pengatur Tumbuh: asam gibberelin, GA-3, GA-5, GA-7, auksin, sitokinin (Kinetin), zeatin plus 17 ASAM AMINO, dan NUTRISI lengkap! Sangat bagus untuk tanaman.

Keuntungan jika tanaman Anda pakai HANTU:
Daun: jadi lebat, keras, padat, lebar, tebal, berisi, dan mengkilap. muncul warna aslinya dan tidak mudah rontok
Batang: mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel, sehingga cepat besar, kokoh, dan berurat.
Bunga: bunga akan cepat keluar, kuncup di setiap pori pembungaan dan tidak mudah gugur.
Buah: mempercepat putik bunga jadi buah. Buah jadi lebih padat, besar, dan berisi. Buah semakin lezat dan beraroma.
Akar: mempercepat pertumbuhan akar baru dan kokoh.

Keuntungan lainnya:
Intinya, tanaman akan cepat berbuah dan menghasilkan buah yang besar dan banyak, serta berkualitas bagus. Atau dengan kata lain HANTU akan mempercepat masa panen tanaman, mengembalikan tanaman ke genetika aslinya, dan meningkatkan hasil panen. Sehingga penghasilan-pun semakin banyak diraih.

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)HANTU
Kandungan:
Hormon: GA3, GA5, GA7, AUKSIN IAA, Kinetin, Zeatin.

Hara Makro/Mikro: C-Organik, N, P, K, Na, Mg, Cu, Fe, Mn, Zn, Co, Cd, Pb.

17 Asam Amino: Asam Aspartat, Asam Glutamat, Serin, Glisin, Histidin, Arginin, Threonin, Alanin, Prolin, Tirosin, Valin, Methionin, Sistin, Isoleusin, Leusin, Phenilalanin, Lisin.

Harga Distributor Pupuk Cair Organik RATU BIOGENRATU BIOGEN
Kandungan:
ZPT (Zat Pengatur Tumbuh): Asam Gibberelin, GA-3, GA-5, GA-7, Asam Asetik Indol, Kinetin, Zeatin.

Nutrisi: Protein, Karbohidrat, Lemak, Vit. A, Vit. D, Vit. E, Vit. K, Vit. B1, Energi.

17 Asam Amino: Asam Aspartat, Asam Glutamat, Serin, Glisin, Histidin, Arginin, Threonin, Alanin, Prolin, Tirosin, Valin, Methionin, Sistin, Isoleusin, Leusin, Phenilalanin, Lisin.

Harga Distributor Pupuk Cair Organik JAGO TANIRATU BIOGEN
Kandungan:
N, P, K, Auksin IAA, Giberelin GA-3 dan 11 asam amino.

Harga Distributor Pupuk Cair Organik  PUPUK SANTAN (SANTRI TANI)


PUPUK SANTAN (SANTRI TANI)
Jimmy hantu meluncurkan pupuk terbaru. Pupuk santan (santri tani). Dahsyat pupuknya, Dahsyat hasilnya.

Untuk masa pertumbuhan, semprot dengan zpt santan. Masa pembuahan, semprot dengan npk santan. Untuk semua jenis tanaman. Yang terbaru dari Teknologi JIMMY HANTU


Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Durian berbuah hingga ke batang

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Jeruk. Berbuah sampai disangga



Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Aplikasi HANTU pada Ikan

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Paprika memakai HANTU. Berbuah lebat dan besar



Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Gurame memakai HANTU

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Padi memakai HANTU. Bulir padi padat

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)
Cabai hijau memakai HANTU. Berbuah banyak dan besar

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

Harga Distributor Pupuk Cair Organik Jimmy HANTU (Hormon Tanaman Unggul)

1. Sayur-Mayur
contoh: tomat, terong, gambas, buncis, cabai, bawang, kacang panjang, seledri, dll
dosis: 2 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap 10 hari
cara: semprot dikabutkan (mist spray) atau fogging

2. Buah Batang Merambat
contoh: anggur, berry, semangka, melon, mentimun, dll
dosis: 2 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap 10 hari di bulan pertama, tiap 20 hari pada bulan selanjutnya
cara: semprot dikabutkan (mist spray) atau fogging

3. Buah Batang Keras
contoh: rambutan, jambu, jeruk, duren, belimbing, mangga, apel, dll
dosis: 5 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap 15 hari di bulan pertama, tiap 20 hari pada bulan selanjutnya
cara: (1) semprot dikabutkan (mist spray) atau fogging, (2) lukai batang tanaman hingga kambium lalu kuaskan pupuknya

4. Palawija, Padi, Umbi
contoh: kacang hijau, kedelai, padi, jagung, ubi jalar, singkong, kacang tanah, dll
dosis: 2 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap 10 hari di bulan pertama, tiap 20 hari pada bulan selanjutnya
cara: semprot pengkabutan (untuk padi: selama berbunga hingga selesai atau bulir padi merunduk jangan disemprot. kalau setelah selesai berbunga, baru disemprot lagi)

5. Tanaman Hias
contoh: untuk semua jenis tanaman hias
dosis: 2 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap 10 hari
cara: (1) semprot dikabutkan (mist spray) atau fogging, (2) lukai batang tanaman hingga kambium lalu kuaskan pupuknya

6. Perkebunan
contoh: cengkeh, coklat (cacao), kopi, teh, dll
dosis: 4 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap 15 hari di bulan pertama, tiap 30 hari pada bulan selanjutnya
cara: semprot dikabutkan (mist spray) atau fogging

7. Khusus
untuk kelapa dan kelapa sawit
dosis: 6 ml/cc, campur 1 lt air, lalu aduk/ kocok
frekuensi: tiap bulan
cara: (1) semprot dikabutkan (mist spray) atau fogging, (2)kocorkan/ siram pada tanah sekeliling tanaman

Artikel ini ditulis sebagai jawaban dari pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh pelanggan entah itu berbentuk sms, e-mail, ataupun telefon kepada saya. Saya tuliskan dalam bentuk tanya jawab, supaya mudah dibaca dan dipahami.

Tanya: Kok ada merk Ratu Biogen, Langitan, Jago tani, itu masih satu dengan PUPUK HANTU atau perusahaan lain?
Jawab: Seluruh produk yang saya jual pada blog ini adalah teknologi jimmyhantu, produksi satu perusahaan yaitu Mutiara Keraton-Jimmy&Co. Trans Bisnis Indonesia CV. Gemah Ripah Nusantara.

Tanya: Kenapa pupuknya namanya berbeda-beda? Apa fungsinya berbeda?
Jawab: 1. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh): HANTU, RATU BIOGEN, WONG TANI, LANGITAN
Fungsi keempat merk tadi sama yaitu sebagai hormon yang membantu perkembangan fisik tanaman. Misal: batang jadi kokoh, daun lebar/ hijau, dll. Digunakan sebagai pupuk saat tanaman dalam masa pertumbuhan dan saat pembuahan tidak digunakan.

2. NPK: JAGO TANI
Fungsinya untuk perkembangan buah pada tanaman, misal: buah menjadi banyak, besar, manis, dan berkualitas. Digunakan saat tanaman sudah memunculkan bunga/ bakal buah, dengan kata lain digunakan saat masa pembuahan.

3. POC JANTAN
Ini produk terbaru dari jimmyhantu yang berfungsi sebagai nutrisi tanah.

4. RATU BIOGEN PETERNAKAN
Ratu biogen peternakan digunakan untuk hewan ternak ataupun peliharaan, baik itu herbivora, karnivora, ataupun omnivora termasuk juga ikan. Menjadikan bulu lebat dan bersih, sehat, berkembang biak banyak, dll.

Tanya: Kalau saya hanya pakai ZPT HANTU untuk tanaman saya, bisakah?
Jawab: Setidaknya menggunakan ZPT dan NPK. Untuk ZPT anda bisa memilih HANTU untuk masa pertumbuhan lalu jangan lupa memakai NPK JAGO TANI untuk masa pembuahan.

Tanya: Apa yang terjadi jika saya hanya memakai ZPT tanpa NPK?
Jawab: Perkembangan fisik tanaman akan bagus, tetapi hasil/buah akan kurang maksimal secara kuantitas dan kualitasnya. Karena ZPT hanya untuk hormon pertumbuhan saja.

Tanya: Sebaiknya kapan saya menyemprot tanaman dengan pupuk HANTU?
Jawab: lebih optimal pada pagi (06.00-09.00 WIB) atau sore hari (16.00)

Tanya: Bagaimana aplikasinya?
Jawab: Untuk aplikasinya ada pada artikel saya setelah ini (di atas), atau jika anda membeli pupuk akan ada keterangan aplikasi pada botol kemasannya dan pada brosur yang saya lampirkan.

Tanya: Apakah boleh menggunakan bersamaan dengan pupuk kimia?
Jawab: Boleh. 

http://bibittanamanhiasunggul.blogspot.co.id/2013/12/harga-distributor-pupuk-cair-organik.html

Pupuk Mikrobiologis

 

Pupuk mikrobiologis atau biofertilizer atau pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang ketika diterapkan pada benih, permukaan tanaman, atau tanah, akan mendiami rizosfer atau bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan nutrisi utama dari tanaman. [1] Pupuk mikrobiologis mirip dengan kompos teh, dan bisa dikatakan sebagai kompos teh yang direkayasa karena hanya mikroorganisme tertentu yang bermanfaat bagi tanah yang digunakan.[1]

Latar Belakang


Phosphate solubilizing bacteria cultured in petri dish. The zone of clearance can be clearly seen.
Setiap tanaman memerlukan paling tidak 16 unsur atau zat untuk pertumbuhannya yang normal, dari 16 unsur tersebut, tiga unsur (C,O,H) diperoleh dari udara, dan 13 unsur lainnya diperoleh dari tanah (N, P, K, Ca, Mg, S, Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo).[2] Dari ke-13 unsur tersebut hanya enam unsur yang diambil tanaman dalam jumlah besar (unsur makro) yaitu N, P, K, S, Ca, dan Mg.[2]
Unsur hara utama yang banyak dibutuhkan tanaman tetapi jumlah atau ketersediaanya sering kurang atau tidak mencukupi di dalam tanah ialah N, P, dan K.[3] Oleh karena itu ketiga unsur ini ditambahkan dalam bentuk pupuk.[3] Tanah dapat didefinisikan sebagai media alami untuk pertumbuhan tanaman yang terdiri atas mineral, material organik dan organisme hidup.[4] Aplikasi pupuk kimia yang berlebih dan terus menerus dapat membawa dampak negatif terhadap kondisi tanah dan lingkungan.[5] Namun kenyataannya, pertanian modern sangat bergantung pada penggunaan bahan-bahan kimia seperti pupuk dan pestisida untuk meningkatkan hasil panen.[6] Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif tersebut, maka pupuk organik yang mengandung mikrob (pupuk hayati) dapat dijadikan sebagai alternatif dari penggunaan pupuk kimia.[6]

Skema mikoriza yang bersimbiosis dengan akar tanaman

Mekanisme Kerja

Pupuk mikrobiologis bukanlah pupuk biasa yang secara langsung meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi ke dalam tanah.[1] Pupuk mikrobiologis bekerja melalui aktifitas mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk mikrobiologis tersebut. Jasad-jasad renik itu lah yang bekerja sesuai dengan "keahlian" nya masing-masing. Mikroorganisme tsb, ada yg punya "keahlian" menambat Nitrogen dari udara, yang punya "keahlian" menguraikan Phospat dan Kalium yang tedapat dalam tanah, sehingga molekul senyawa Phospate atau Kalium yang besar itu diuraikannya menjadi senyawa Phospat dan Kalium sederhana, yang bisa diserap oleh tanaman. Tanpa mikroorganisme ini, senyawa Phospate atau Kalium yang terdapat dalam tanah, tidak akan bisa diserap oleh tanaman. Disamping itu ada mikroorganisme yang "ahli" memproduksi zat pengatur tumbuh, atau "ahli" memproduksi zat anti hama. [1] Mikroorganisme dalam pupuk mikrobiologis mengembalikan siklus nutrisi alami tanah dan membentuk material organik tanah.[1] Melalui penggunaan pupuk mikrobiologis, tanaman yang sehat dapat ditumbuhkan sambil meningkatkan keberlanjutan dan kesehatan tanah.[1] Disamping itu terdapat jenis mikroorganisme yang punya kemampuan menguraikan bahan organik, sehingga sangat bagus di manfaatkan untuk mempercepat proses pengomposan. Dan, jangan juga dilupakan jenis-jenis mikroorganisme yang dapat menyerap logam berat, sehingga sangat bagus dimanfaatkan untuk proses bioremediasi lahan yang tercemar logam berat.

Keunggulan

Seperti diuraikan diatas, ada banyak mikroorganisme tanah yang punya "keahlian" masing-masing. Tapi, penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan berlebihan, dapat mematikan mikroorganisme yang tadinya berada secara alami dalam tanah. Karena itu, pada tanah-tanah yang sudah miskin mikroorganisme, pemberian pupuk hayati merupakan salah satu cara terbaik dan penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah.[7] Penggunaan pupuk hayati tidak akan meninggalkan residu pada hasil tanaman sehingga aman bagi kesehatan manusia.[7] Selain itu penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat meningkatkan kesehatan tanah, memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi tanaman.[8]

Contoh

Salah satu pemanfaatan mikroorganisme atau mikrobiologis ini, seperti yang disinggung diatas, adalah dalam pembuatan pupuk kompos. Apabila kemudian pupuk kompos ini diperkaya dengan mikroorganisme dengan fungsi-fungsi yang lain, maka pupuk yang dihasilkan dapat disebut sebagai Pupuk Organik Hayati, dan akan sangat bagus diaplikasi dilahan-lahan yang marginal. [8]

Aplikasi

Aplikasi pupuk yang mengandung mikoriza dan bakteri pengikat N (Azotobacter choococum), bakteri pelarut P (Bacillus megaterium) dan bakteri pelarut K (Bacillus mucilaginous) terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays).[8]

https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_mikrobiologis

PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK


 Gambar

Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.

Jenis Pupuk Organik

A.Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing (urine) hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:
  1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganime sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.
  2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas.
B.Pupuk hijau
Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisa–sisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air (Azolla).

C.Kompos
Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Beberapa kegunaan kompos adalah:
  1. Memperbaiki struktur tanah.
  2. Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
  3. Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
  4. Memperbaiki drainase dan pori – pori dalam tanah.
  5. Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur kompos (di bawah 400 c).
D.Humus
Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya merubah humus menjadi (bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu, humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik. Kandungan utama dari kompos adalah humus. Humus merupakan penentu akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama halnyadengan penggunaan kompos.

Pupuk Anorganik
  • Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi.  Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen) (Lingga dan Marsono, 2000).
  • Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk.  Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya.  Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K dan sebagainya (Hardjowigeno, 2004).
  • Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik, yaitu (1) Pemberiannya dapat terukur dengan tepat, (2) Kebutuhan tanaman akan hara dpat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat, (3) Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, dan (4) Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik.  Pupuk anorganik mempunyai  kelemahan, yaitu selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung  unsur hara mikro (Lingga dan Marsono, 2000).
Kelebihan dan Manfaat Pupuk Organik
Manfaat pupuk organik tidak kalah dibanding dengan pupuk anorganik. Ada banyak manfaat pupuk organik yang tidak dimiliki oleh pupuk anorganik, antara lain sebagai berikut.
  • Memperbaiki struktur tanah begitu juga dengan karakteristiknya, sehingga tanah menjadi gembur, ringan, mudah diolah, dan mudah ditembus akar.
  • Tanah-tanah berat menjadi mudah diolah.
  • Kesuburan tanah meningkat.
  • Aktivitas mikroba tanah pun meningkat.
  • Kapasitas penyerapan air oleh tanah juga meningkat sehingga tanah menjadi mudah menyediakan kebutuhan air yang diperlukan tanaman.
  • Memperbaiki habitat hewan yang hidup di tanah dan ketersediaan makanan hewan-hewan tersebut jadi lebih terjamin.
  • Meningkatkan ketahanan terhadap perubahan sifat tanah yang terjadi secara tiba-tiba.
  • Mengandung mikroba yang bertugas mengurai bahan-bahan organik.
  • Meningkatkan kapasitas pertukaran kation sehingga jika tanaman diberi pupuk dosis tinggi, unsur hara tanaman tidak mudah tercuci.
  • Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah.

Kerugian Menggunakan Pupuk Organik
Memang tak hanya manfaatnya, pemberian pupuk organik juga dapat merugikan apabila terjadi hal berikut.
  • Jika pupuk organik (kompos) yang diberikan masih mentah maka bahan organik akan diserang oleh mikroba sehingga unsur hara tanaman menjadi berkurang karena “dimakan” oleh mikroba-mikroba dari kompos mentah.
  • Bahan organik yang berasal dari limbah industri atau sampah kota sering kali mengandung mikroba patogen dan logam berat, yang tak hanya berpengaruh buruk bagi tanaman, akan tetapi manusia dan hewan pun akan kena imbasnya (dampak negatifnya).
PROSES PENGOMPOSAN
Proses pengomposan akan segera berlansung setelah bahan-bahan mentah dicampur. Proses pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh mikroba mesofilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50o – 70o C. Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekomposisi/penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat mencapai 30 – 40% dari volume/bobot awal bahan.
Proses pengomposan tergantung pada :
  1. Karakteristik bahan yang dikomposkan
  2. Aktivator pengomposan yang dipergunakan
  3. Metode pengomposan yang dilakukan
 https://matamatafisika.wordpress.com/2012/09/23/pupuk-organik-dan-anorganik/

Pupuk NPK Mutiara

Pupuk NPK Mutiara adalah salah satu jenis pupuk majemuk yang mengandung sedikitnya 5 unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman. Pupuk ini berbentuk butiran granul berwarna biru pudar yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik. Pupuk NPK Mutiara dibuat menggunakan proses Odda melalui pelarutan batuan fosfat menggunakan asam nitrat.

Pupuk NPK Mutiara

Pupuk NPK Mutiara hingga saat ini masih diimpor dari Norwegia oleh karenanya harganya masih tergolong cukup mahal, yakni Rp. 25.000,- per 900 gram-nya. Kendati sangat mahal, pupuk ini tetap laris dipasaran karena khasiatnya yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman dengan reaksi yang cukup cepat.

Pupuk NPK Mutiara mengandung 16% N (Nitrogen), 16% P2O5 (Phospate), 16% K2O (Kalium), 0.5% MgO (Magnesium), dan 6% CaO (Kalsium). Karena kandungan tersebut pupuk ini juga dikenal dengan istilah pupuk NPK 16-16-16. Pupuk ini memiliki banyak keunggulan dibanding pupuk NPK lainnya seperti pupuk NPK Phonska dan pupuk NPK Pelangi. Keunggulan tersebut diantaranya adalah:
  1. Mengandung unsur hara NPK sekaligus hara mikro CaO dan MgO yang sangat dibutuhkan tanaman.
  2. Dibuat menggunakan proses Odda sehingga bersifat mobile dan cepat bereaksi pada tanaman.
  3. Menjaga keseimbangan unsur hara makro dan mikro pada tanah.
  4. Pengapliaksiannya yang cukup mudah sehingga biaya pemupukan relatif lebih kecil.

Penggunaan pupuk ini tidak terbatas hanya untuk tanaman tertentu. Baik tanaman pangan, hortikultura, ataupun perkebunan, semuanya dapat menerima khasiat dan manfaat dari pupuk NPK mutiara ini. Pada tanaman keras seperti tanaman perkebunan, pupuk ini dapat diaplikasikan dengan menaburkannya sebanyak satu sendok teh pada tanah di sekitar perakaran tanaman. Sedangkan untuk tanaman hortikultura penggunaannya dapat dengan diencerkan terlebih dahulu, baru kemudian dikocorkan ke tanaman.

Beberapa petani hortikultura di Lampung Selatan menggunakan pupuk ini saat pemupukan awal untuk memacu pertumbuhan tanaman budidaya. Dengan menggunakan pupuk NPK Mutiara tersebut, dipercaya dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit pada tanaman seperti layu fusarium pada cabe. Hal ini mungkin terkait kandungan Kalium yang tinggi sehingga daya tahan tanaman terhadap penyakit menjadi tinggi.

http://pupuklopedia.blogspot.com/2014/07/pupuk-npk-mutiara.html

Perbedaan Pupuk Urea dan NPK


Pemupukan adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam
bercocok tanam. Pemupukan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara
tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan lebih sehat. Tanaman perlu
diberikan pemupukan sejak tanaman mengeluarkan akar karena pada saat
tersebut, kebutuhan nutrisi tanaman akan peningkat. Baik pemupukan
melalui akar maupun melalui daun penting untuk dilakukan untuk
memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Berbagai macam pupuk dapat digunakan untuk menutrisi tanaman, bergantung
pada jenis tanaman yang ditanam, seperti pupuk urea dan pupuk NPK.
Terdapat *perbedaan pupuk urea dan NPK*, salah satu yang paling utama
adalah komponen pembentuknya, yang juga akan memberikan
perbedaan-perbedaan lainnya, termasuk asupan nutrisi yang dapat
diberikan masing-masing pupuk bagi tanaman.

Jenis Pupuk

Baik pupuk urea dan NPK merupakan pupuk kimia. Perbedaan terdapat pada
kandungannya dimana pupuk urea mengandung nitrogen (N) berkadar tinggi
Pupuk urea mengandung 46% nitrogen yang berarti bahwa dalam 100 kg
pupuk, 46kg-nya merupakan nitrogen. Pupuk urea berbentuk butir-butir
kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2CONH2. Berbeda dengan
pupuk urea yang hanya mengandung nitrogen, pupuk NPK mengandung baik
unsur nitrogen (N), fosfor (P) maupun kalium (K), masing-masing unsur
mewakili namanya yaitu N, P dan K. Pupuk NPK merupakan salah satu pupuk
majemuk yang paling banyak digunakan.

Apabila pupuk urea hanya terdiri dari 46% nitrogen, pupuk NPK terdiri
dari kombinasi unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Pada pupuk NPK, pupuk
diberikan peringkat atau label berdasarkan kadar relatif komposisi
nitrogen, kalium maupun fosfornya. Nilai N merupakan persentase unsur
nitrogen berdasarkan berat pupuk, sedangkan nilai P dan K mewakili
bentuk oksidanya dalam bentuk P2O5 dan K2O. P2O5 terdiri dari
56.4%oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Untuk mengetahui berat
fosfor dalam pupuk, dapat dihitung dengan mengalikan bilangan 0.436
dengan P2O5. K2O mengandung 17% oksigen dan 83% kalium sehingga untuk
mengetahui jumlahnya dapat dihitung dengan mengalikan bilangan 0.83
dengan K2O.

Dengan pengkonversian tersebut, misal pupuk dengan penomoran 18-51-20
berarti mengandung 18% nitrogen, 22% fosfor dan 17% kalium dimana angka
18 ditujukan untuk nitrogen, 51 P2O5 dan 20 untuk  K2O. Angka 22% dari
unsur fosfor diperoleh dengan mengalikan faktor konversi fosfor yaitu
0.436 dengan 51 sehingga akan diperoleh nilai 22%. Untuk mengetahui
beratnya dalam pupuk, cukup mengalikan bilangan persen dengan jumlah
keseluruhan pupuk. Perhitungan yang sama juga berlaku untuk menghitung
unsur kalium. Dengan pemeringkatan tersebut, berbagai jenis senyawa
menjadi campuran pupuk NPK seperti penomoran 15-00-00 yang menggunakan
Kalsium nitrat, atau 21-00-00 dengan ammonium sulfat.

Perbedaan Pupuk Urea dan NPK

<http://www.kebunpedia.com>

Baik pupuk NPK maupun pupuk urea memiliki karakteristik pupuk yang mudah
larut dalam air juga higroskopis atau mudah menyerap air. Karena sifat
higroskopis ini, sangat penting untuk menyimpan pupuk pada penyimpanan
yang kering dan tertutup rapat. Kondisi udara yang lembab akan membuat
air dalam udara diserap oleh pupuk dan membuatnya lembek. Bila hendak
menggunakan kedua jenis pupuk ini, pastikan untuk menggunakan pupuk yang
tidak menggumpal.

Unsur – unsur yang terkandung pada pupuk urea dan NPK merupakan unsur –
unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Unsur nitrogen yang terdapat
baik pada pupuk urea dan NPK berperan utama dalam perangsangan
pertumbuhan vegetatif, baik pada bagian batang maupun daun. Unsur
nitrogen juga akan meningkatkan jumlah anakan. Pada tanaman padi,
nitrogen akan meningkatkan jumlah bulir. Kekurangan unsur nitrogen bagi
tanaman akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, daun menguning dan
sistem perakaran terbatas, sedangkan kelebihan unsur nitrogen akan
menyebabkan tumbuhan vegetatif memanjang sehingga lambat panen, mudah
rebah dan menurunkan kualitas bulir pohon terhadap serangan hama dan
penyakit.

Unsur fosfor pada pupuk NPK berfungsi dalam memacu terbentuknya bunga
serta menurunkan aborsitas dan menunjang perkembangan akar yang halus
dan akar rambut. Sedangkan kalium berperan sebagai aktivator berbagai
jenis enzim, yang akan membantu tanaman tumbuh lebih kokoh dan
merangsang pertumbuhan akar. Unsur kalium juga akan membantu tanaman
lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

Pemilihan penggunaan pupuk, baik pupuk urea, NPK maupun berbagai jenis
pupuk lainnya harus memperhatikan varietas tanaman terlebih dahulu.
Pupuk NPK dianjurkan bagi tanaman yang merupakan jenis tanaman lahap
nutrisi, yang berarti membutuhkan banyak asupan nutrisi. Dnegan
memperhatikan peran setiap unsur pada pupuk, maka sangat perlu untuk
memperhatikan umur tanaman dan fase pertumbuhannya. Pada fase awal
pertumbuhan, tanaman membutuhkan media pertumbuhan yang baik yang
memiliki setiap unsur hara yang dibutuhkan sehingga tanaman dapat
menyerapnya dengan mudah.

Cara pupuk urea dan npk

Pada fase perkembangan, tanaman membutuhkan lebih banyak asupan nitrogen
untuk pertumbuhan sehingga pupuk urea dapat menjadi pilihan yang tepat.
Unsur nitrogen dibutuhkan terutama untuk memicu pertumbuhan dan
pembentukan zat hijau daun sebagai tempat fotosintesis sebagai sumber
energi tanaman. Pada fase perkembangbiakan atau saat tanaman telah
menjadi dewasa, tanaman membutuhkan unsur lainnya yaitu fosfor dan
kalium disamping unsur nitrogen. Fosfor dan kalium akan menguatkan bunga
dan buah sehingga tidak mudah layu dan rontok.

Selain fase pertumbuhan tanaman, karakteristik tanah juga perlu untuk
diperhatikan. Selain melihat struktur tanah, apakah tanah yang remah,
liat atau berpori dan melihat keasaman tanah. Tingkat keasaman (pH)
tanah akan menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap oleh
tanaman. Sebagai contoh, kandungan nitrat pada pupuk urea cocok untuk
daerah dingin dan daerah panas. Bila diberikan terlalu dekat dengan akar
dan memberikan kontak langsung dengan daun, pupuk urea dapat membakar
tanaman.

Terdapat berbagai jenis pupuk yang dapat menjadi pilihan penyubur
tanaman. Dengan kandungan nutrisi yang berbeda-beda, berbagai faktor
perlu diperhatikan sebelum memilih jenis  pupuk yang paling tepat.

<http://www.kebunpedia.com>

PUPUK NPK LEBIH PRAKTIS DAN EFEKTIF UNTUK TANAMAN

PUPUK NPK LEBIH PRAKTIS DAN EFEKTIF UNTUK TANAMAN

Pupuk NPK memang praktis. Hanya dengan sekali memupuk, tanaman mendapatkan tiga unsur hara sekaligus. Pupuk majemuk ini ternyata juga lebih menguntungkan ketimbang memakai campuran urea, TSP, dan KCl.
Membuat pupuk majemuk sendiri dengan mencampur urea, TSP, dan KCl lebih ekonomis ketimbang membeli pupuk majemuk yang sudah jadi, seperti NPK misalnya. Hal ini tidak salah. Namun demikian, bukan berarti mencampur pupuk sendiri lebih menguntungkan daripada menggunakan NPK.

Lebih Praktis NPK
pupuk npk mutiara, pupuk npk 16-16-16, pupuk npk organik, pengertian pupuk npk, pupuk npk phonksa, pupuk npk yaramila, pupuk npk mahkota, pupuk npk tablet, pupuk npk pelangi

Contoh Pupuk NPK Phonksa
gambar : lintasatjeh.com
Selain merepotkan, mencampur pupuk sendiri bukanlah pekerjaan gampang. “Salah campur” malah akan menghasilkan pupuk majemuk yang tidak berguna karena unsur-unsurnya saling bereaksi. Bila hal ini terjadi, unsur hara akan saling terikat kuat atau malah lepas ke udara. Kedua hal ini akan berakibat sama, yaitu tanaman tidak dapat dimanfaatkannya.

Pertimbangan lain, pupuk campuran sendiri kebanyakan tidak bisa disimpan lama. Sebab, urea yang sering dipakai sebagai sumber nitrogen bersifat sangat higroskopis. Campuran pupuk tersebut dipastikan akan cepat menggumpal dan memadat. Selain menjadi sulit ditaburkan, dosis yang tepat juga sulit ditetapkan. Jika urea diganti dengan ZA, sumber nitrogen lain yang tidak higroskopis, reaksi tanah malah berubah menjadi masam. Tanah semacam ini jelas bukan termasuk golongan tanah ideal untuk bertanam.
Mengingat berbagai risiko tersebut, kalangan hobiis tanaman umumnya menganggap lebih praktis membeli pupuk NPK komersial daripada mencampur pupuk sendiri. Lain halnya di kalangan petani. Dengan alasan agar lebih ekonomis, mereka lebih suka memakai kombinasi pupuk tunggal untuk memupuk tanamannya.

Lebih Menguntungkan
Kendati kombinasi pupuk tunggal lebih murah, namun aplikasinya belum tentu menghasilkan keuntungan marginal lebih besar daripada pemakaian pupuk NPK. Hal ini telah terbukti melalui beberapa penelitian pada beberapa tanaman hortikultura.
Terhadap tanaman kentang, misalnya. Penggunaan pupuk NPK (23-23-0; 12-21-19; 20-11-11) nyata meningkatkan hasil, mutu dan nilai gizi kentang yang dipanen. Keuntungan bersih marginal memakai kombinasi pupuk urea, TSP, dan KCl yang semula Rp. 1672,30, menjadi Rp. 1626,52 bila memakai pupuk NPK. Tingkat pengembalian marginal yang semula 485 persen pun berubah menjadi 785 persen. Artinya, jika biaya pupuk dan tenaga kerja naik 1 persen, keuntungan bersih akan meningkat sebesar 7,85 persen.
Demikian pula hasil penelitian pada tanaman jagung. Meskipun rata-rata hasil yang didapat di tiap lokasi penelitian cukup bervariasi, namun hasil petak yang dipupuk NPK (16-16-16; 15-15-15; 20-11-11) dan DAP lebih tinggi dibandingkan yang dipupuk dengan urea, TSP, dan KCl dengan takaran sesuai anjuran setempat. Dari pengujian di Nusa Tenggara Barat, dengan pupuk NPK didapat panenan berkisar 21,14 – 29,04 ku/ha, sedangkan dengan urea, TSP, dan KCl hasilnya 21,13 ku/ha.
Penelitian lainnya pada tanaman padi gogo. Hasil petakan yang dipupuk NPK (16-16-16; 20-11-11; 12-21-19; dan 14-9-20) ternyata juga lebih tinggi daripada yang dipupuk urea, TSP, dan KCl. Pada penelitian yang dilakukan di Kabupaten Sumbawa itu, didapat panenan padi gogo berkisar 47,30-50,99 ku/ha. Sementara petakan yang dipupuk dengan urea, TSP, dan KCl 41,06 ku/ha.

Agar efisiensi NPK tinggi
Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam penggunaan pupuk NPK ialah bila aplikasinya dilakukan di tanah dengan pembatas kelarutan dan kejenuhan unsur alumunium yang tinggi, derajat keasaman tanah tidak sesuai dengan persyaratan tanaman yang diusahakan, dan tanah kurang mengandung unsur mikro. Di tanah-tanah bermasalah semacam ini, efisiensi pupuk majemuk umumnya berkurang. Untuk itu, agar efisiensinya tetap tinggi, aplikasi pupuk NPK dianjurkan hanya dilakukan di tanah-tanah yang subur dan sesuai dengan tuntutan tanaman.

http://www.ngasih.com/2014/08/02/pupuk-npk-lebih-praktis-dan-efektif-untuk-tanaman/

Cara Membuat Pupuk NPK Sendiri (Rumus membuat NPK)

Salam Tani !! Maspary selalu mengajak kepada para rekan-rekan petani untuk selalu belajar hidup mandiri. Selalu belajar mencari bahan disekitar kita untuk mendukung kegiatan pertanian yang sedang kita lakukan. Selalu mencari solusi termurah dan termudah terhadap saprodi yang kita perlukan. Oleh karena itu Gerbang Pertanian kali ini akan mengulas sedikit cara membuat NPK sendiri.
Kita ketahui bersama selain pupuk NPK harganya mahal apalagi yang tidak bersubsidi (NPK Mutiara, NPK BASF dan NPK Hydro), juga terkadan NPK bersubsidi kalau sedang kita butuhkan sulit didapatkan dikios-kios. Yah……. namanya barang bersubsidi, kadangkala dijadikan sebagai bahan permainan para pedagang. Walaupun terkadang sangat merugikan petani (barang langka dan harga diatas HET).
Artikel cara membuat pupuk NPK sendiri yang akan saya sampaikan merupakan cara menghitung/ mengkombinasi pupuk Urea, SP36 dan KCl sehingga mempunyai kandungan NPK sesuai dengan yang kita inginkan. Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15:15:15 (NPK Ponska ), 16:16:16 (NPK Mutiara), 20:10:10 (NPK Pelangi) dan lain sebagainya.

Cara membuat pupuk NPK sendiri:
  1. Kita tentukan dulu kandungan pupuk NPK yang akan kita buat. Untuk lebih mempermudah penjelasan kita contohkan akan membuat pupuk NPK sendiri dengan kandungan 20:15:10.
  2. Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan kita buat. Misalnya kita akan membuat 200 Kg pupuk NPK dengan kandungan 20:15:10.
  3. Kita hitung jumlah masing-masing unsur hara yang kita butuhkan. Unsur N : 20% X 200 = 40 kg. Unsur P : 15% X 200 = 30 Kg. Unsur K : 10% X 200 = 20 Kg.
  4. Kita konfersikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah kita persiapkan (Urea, SP36 dan KCl). Kandungan N dalam urea adalah 54% maka untuk mendapatkan N 40 Kg maka kita butuh Urea (100 : 54) X 40 = 74 Kg Urea. Untuk mendapatkan unsur P 30 Kg kita butuh SP36 (100 : 36) X 30 = 83,3 Kg SP36. Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 20 Kg akan kita perolaeh dari KCl (100 : 45) X 20 = 44,4 Kg.
  5. Oleh karena itu NPK dengan komposisi 20 : 15 : 10 sebanyak 200 Kg setara dengan Urea 74 Kg + SP36 83,3 Kg + KCl 44,4 Kg.
Contoh pembuatan NPK lain :
Untuk membuat Pupuk yang setara dengan 50 Kg NPK Ponska (15 : 15 : 15) maka kita butuh :
Urea : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 54) = 13,8 Kg Urea
SP36 : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 36) = 20,8 Kg SP36
KCl : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 45) = 16,66 Kg KCl
Saya kira harga 50 Kg NPK Ponska akan lebih mahal jika dibanding dengan kombinasi 13,8 Kg Urea, 20,8 Kg Sp 36 dan 16,66 Kg KCl. Selamat mencoba !

Semoga artikel dari maspary yang berjudul Cara Membuat Pupuk NPK Sediri ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua. (maspary).

http://pertanian.magelangkota.go.id/informasi/teknologi-pertanian/47-cara-membuat-pupuk-npk-sendiri-rumus-membuat-npk

Fungsi Pupuk NPK 16-16-16

*Pupuk dan Pemupukan* – Pupuk *NPK 16-16-16* merupakan salah satu pupuk
majemuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk *NPK 16-16-16*
biasanya berbentuk butiran (granul) berwarna biru langit. Pupuk ini
bersifat higroskopis atau mudah larut sehingga mudah diserap oleh
tanaman dan bersifat netral (tidak mengasamkan tanah). Pupuk NPK
16-16-16 sedikitnya mengandung 3 unsur hara makro dan 2 unsur hara
mikro. Unsur hara tersebut adalah N (*Nitrogen*), P (*Phospat*), K2O
(*Kalium*) sebagai unsur hara makro dan CaO (*Kalsium*) serta MgO
(*Magnesium*) sebagai unsur hara mikro.

Fungsi pupuk NPK 16
<http://mitalom.com/wp-content/uploads/2015/07/Gambar-Pupuk-NPK-16-16-16.jpg>
Fungsi pupuk NPK 16
Fungsi dan Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk NPK 16-16-16


Lalu apa makna dari angka 16-16-16 pada pupuk NPK ini?
Angka 16-16-16 adalah angka persentase kandungan dari 3 unsur hara utama
yakni N, P dan K. Sementara persentase /CaO/ dan /MgO/ sangat kecil dan
biasanya tidak tertulis pada kemasan pupuk. Berikut ini adalah kandungan
dan persentase dari ke 5 unsur hara tersebut :

*– Nitrogen (N) : 16%
– Phospat (P) : 16%
– Kalium (K) : 16%
– Kalsium (CaO) : 6%
– Magnesium : 0,5%*

Pupuk *NPK 16-16-16* memiliki keunggulan dibandingkan dengan pupuk NPK
lainnya. Keunggulan tersebut meliputi kandungan unsur hara, sifat, peran
terhadap tanaman dan kemudahaannya dalam aplikasi. Keunggulan dari pupuk
*NPK 16-16-16* antara lain :

1). Mengandung 3 unsur hara makro yaitu N, P dan K sekaligus mengandung
unsur hara mikro CaO dan MgO. Kelima unsur hara tersebut berperan
penting bagi pertumbuhan tanaman.

2). Bisa diaplikasikan untuk semua jenis tanaman, baik tanaman pangan,
holtikultura maupun tanaman perkebunan.

3). Bersifat higroskopis (mudah larut) sehingga mudah diserap akar tanaman.

4). Bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanah karena bersifat netral
(tidak asam).

5). Aplikasinya mudah, bisa dikocorkan maupun ditabur.

6). Menjaga keseimbangan unsur hara makro dan mikro dalam tanah.

Baca juga  Dosis dan Cara Menggunakan Pupuk Dolomit

<http://mitalom.com/dosis-dan-cara-menggunakan-pupuk-dolomit/>

*Fungsi dan Manfaat Pupuk NPK 16-16-16 Bagi Tanaman*

1). Unsur N, P dan K yang tinggi dan seimbang sangat berperan penting
bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara keseluruhan baik
vegetatif maupun generatif.

2). Memacu perkembangan dan pertumbuhan akar, batang, tunas dan daun.

3). Memacu pembungaan dan pembuahan.

4). Meningkatkan kandungan protein, pembentukan karbohidrat dan pati.

5). Membuat batang tanaman lebih kuat dan kokoh.

6). Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) sehingga daun
lebih hijau dan segar.

7). Memacu pertumbuhan anakan pada tanaman padi.

8). Unsur K yang tinggi berperan dalam meningkatkan kualitas hasil panen
dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.

Pupuk *NPK 16-16-16* memang harganya terbilang mahal, namun harga
tersebut sesuai dengan manfaat dan kualitasnya. Dipasaran harga eceran
berkisar antara Rp. 9000 – Rp. 12.000 / kg. Aplikasi pada tanaman
perkebunan atau tanaman keras bisa dilakukan dengan cara menaburkannya
disekeliling tanaman. Sedangkan pada tanaman holtikultura bisa
diaplikasikan dengan cara pengocoran, dengan mengencerkannya terlebih
dahulu dengan dosis tertentu. Demikian tentang manfaat, fungsi, dan
keunggulan Pupuk NPK 16-16-16 pada tanaman, semoga bermanfaat…

http://mitalom.com/fungsi-pupuk-npk-16-16-16/

Definisi Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium.[1] Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.

Fungsi setiap komponen

Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:
  • N – nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun[2]
  • P – fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas
  • K – kalium: membantu pembungaan dan pembuahan

Pemeringkatan NPK

Pemeringkatan NPK (NPK rating) digunakan untuk memberikan label pada pupuk berdasarkan pada kadar relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili bentuk oksidanya dalam bentuk P2O5 dan K2O.[3]

Metode pengubahan nilai NPK menjadi komposisi aktual

Faktor untuk mengubah nilai P2O5 dan K2O menjadi P dan K dalam bentuk unsur adalah sebagai berikut:
  • P2O5 terdiri dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P adalah, P = 0.436 x P2O5
  • K2O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga jumlah unsur K adalah, K = 0.83 x K2O
  • Nilai nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen sehingga angkanya tidak perlu dikonversi
Menggunakan faktr konversi ini, dapat ditentukan bahwa pupuk dengan penomoran 18−51−20 mengandung:
  • 18% nitrogen
  • 22% fosfor, dan
  • 17% kalium

Nilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK

Nilai NPK untuk berbagai jenis bahan buatan:[4]
Nilai NPK untuk bahan mineral:
  • 11-08-02 hingga 16-12-03 guano
  • 00-3-00 hingga 00-8-00 batu fosfat (menjadi 00-34-00 jika dalam bentuk dapat dilarutkan)[6]
  • 00-00-22 Kalium magnesium sulfat
  • 00-00-60 Kalium klorida
Nilai NPK untuk bahan biosolid:
Catatan: slow release adalah mekanisme pelepasan pupuk ke molekul tanah secara lambat sehingga pupuk tidak cepat habis karena tercuci air hujan atau menguap oleh panas matahari

https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_NPK